Pentas Harmoni Dua Budaya Pukau Masyarakat Kota Padang

Himpunan Masyarakat Mahasiswa Jurusan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta menyelenggarakan Pentas Harmoni Dua Budaya yang berlangsung di Pelataran Gor H. Agus Salim, Kota Padang, Minggu (07/02/2016).

Pementasan ini mendatangkan seniman tradisional asal Jepang Tomoo Nakashima yang akan berkolaborasi dengan alat musik tradisional minangkabau yaitu talempong serta tarian indang.

Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta Dr.Diana Kartika, M.Hum sangat mengapresias harmoni dua budaya yang digelar mahasiswa Sastra Jepang ini. Universitas pasti bangga melihat mahasiswanya aktif. Mahasiswa bisa meningkatkan kompetensi berbahasa mereka, kemampuan mengentertaint suatu kegiatan.

Kian aktif kegiatan mahasiswa kita, makin mengukuhkan posisi Universitas Bung Hatta sebagai pusat pembelajaran bahasa dan pengembangan seni dan budaya Jepang di Sumatra Barat bahkan Indonesia. Berkat keaktifan berbagai elemen di prodi Sastra Jepang dan dukungan universitas dan yayasan, rakyat Jepang telah menghibahkan labor bahasa dan studio sulih suara.

“Dengan dukungan fasilitas modern ini nantinya pasti mahasiswa termotivasi untuk lebih aktif dan makin profesional dlam melakukan berbagai kegiatan di dalam maupun luar kampus. Diharapkan labor dan studio sudah bisa dimanfaatkan sebelum pekan budaya Jepang (Bungkasai) pada Mei nanti,” ujarnya.

Masyarakat akan terbuka matanya. Ternyata di Sastra Jepang Universitas Bung Hatta bisa bergaul antar bangsa, mahasiswanya mudah saja mendatangkan seniman atau turis Jepang yang berkegiatan berselancar. Secara tidak langsung terbantu pula dalam melakukan promosi jelang penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2016/2017.

Pementasan ini juga dipadati oleh masyarkat Kota Padang yang sedang menikmati libur panjang Imlek sembari olah raga. Selain itu hadir juga Ketua Pemdina Yayasan Pendidikan Bung Hatta Drs. H. Hasan Basri Durin dan Presiden Mahasiswa Universitas Bung Hatta Adnan S. (**Ubay-Humas UBH/Singgalang)