Bantuan Pemerintah Jepang, Universitas Bung Hatta Miliki Laboratorium Bahasa dan Studio Sulih Suara
Universitas Bung Hatta memperoleh bantuan Hibah Grassroots Kebudayaan dari Pemerintah Jepang melalui Konsulat Jenderal Jepang di Medan yang tertuang dalam penandatangan kontrak kerja sama “The Project for the Improvment of Japanese Language Learning Equitment of Bung Hatta University” yang berlangsung di Ruang Sidang Rektor Gedung E Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Rabu (03/02/2016).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Bnug Hatta Prof. Dr. Ir. Fachri Ahmad,MSc, Wakil Rektor I Dr. Hendra Suherman, ST, MT, Wakil Rektor II Dra. Susi, Herwati, M.Pd, Wakil Rektor III Dr. Diana Kartika, M.Hum, Dekan dan Kepala Biro serta kelembagaan mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya.
Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Hirofumi Morikawa, mengatakan Sastra Jepang Universitas Bung Hatta merupakan program studi kejepangan pertama di Sumatra Barat, di mana pada tahun 2015 lalu merayakan peringatan ke-25 tahun. Sementara itu, setiap tahunnya Universitas Bung Hatta menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Ujian Kemampuan Bahasa Jepang dan Lomba Pidato Bahasa Jepang serta rutin menyelenggarakan acara kebudayaan Jepang.
“Sehingga Universitas Bung Hatta itu sudah berperan penting sebagai salah satu pusat pembelajaran bahasa Jepang di Sumatra Barat. Bahkan banyak alumni yang diandalkan meruapkan lulusan kampus ini dan dapat dilihat dari banyaknya yang telah berkiprah diberbagai lembaga pendidikan ,” ujarnya.
Ia menyebutkan dari hal-hal tersebut,pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan dana hibah ke Universitas Bung Hatta melalui program bantuan Hibah Grassroots Kebudayaan untuk peningkatan sarana pembelajaran bahasa Jepang. Dalam kerjasama tersebut diberikan kepada Jurusan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta dengan nilai Rp. 632.831.625.
“Kegiatan ini untuk mengingkatkan kemampuan bahasa Jepang di tingkat perguruan tinggi, khususnya bagi para mahasiswa Jurusan Sastra Jepang Universitas Bung Hatta memberikan bantuan sarana pembelajaran bahasa Jepang berupa pengadaan peralatan untuk laboratorium bahasa dan studio sulih suara sebagai sarana penunjang pembelajaran dan praktik secara langsung oleh mahasiswa,” sebutnya.
Ditambahkannya juga, menurut survei pertengahan tahun 2012 lalu di Sumatra Barat sekitar 50ribu pelajar SMA dan sederajat belajar bahasa Jepang. Jumlah ini lebih banyak daripada Sumatra Utara sekitar 31ribu pelajar.
“Saya berharap Universitas Bung Hatta tetap berkembang sebagai perguruan tinggi yang ditargetkan oleh pembelajar bahasa Jepang di Sumatra Barat dan juga mahasiswa serta pendidik dapat memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan ini semaksimal mungkin sehingga kemampuan bahasa Jepang mereka semakin meningkat. Dengan demikian mereka akan menjadi pengubung persahabatan antara Jepang dan Indoensia dikemudian hari,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Niki Lukviarman SE, Akt, MBA, CA mengucapkan terima kasih kepada Konsulat Jendral Jepang di Medan yang telah memberikan untuk laboratorium bahasa dan studio sulih suara untuk jurusan Sastra Jepang Universitas Bung Hatta. Semua ini juga berkat kerja keras berbagai pihak termasuk dukungan dari Yayasan Pendidikan Bung Hatta dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Universitas Bung Hatta.
“Bantuan ini sangat besar sekali maknanya sebab dengan tersediannya laborotorium ini akan lebih meningkatkan kemampuan dan kompetensi mahasiswa sehingga dapat bersaing baik tidak hanya di tingkat nasional tapi juga internasional. Dengan adanya laboratorium ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi kemajuan jurusan khususnya dan institusi ini yang sama-sama kita banggakan,” terangnya.