Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
 Sastra Jepang Universitas Bung Hatta Gelar Seminar Apresiasi Karya Sastra
Jum'at, 02 Oktober 2015 Informasi Kampus

Sastra Jepang Universitas Bung Hatta Gelar Seminar Apresiasi Karya Sastra

Himpunan Masyarakat Mahasiswa Jurusan Sastra Jepang Fakutlas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta mengadakan Seminar Apresiasi Karya Sastra dengan tajuk Perempuan dan Perang: Suara “Anti Perang” Perempuan Jepang dalam Novel 24 on Hitomi karya Tsuboi Sakae yang bertempat di Aula Balairung Caraka Gedung B Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Kamis (01/10/2015).

Seminar ini menghadirkan pemateri Dewi Ariantini Yudhasari, M.Si akademisi dari STBA LIA Jakarta dengan moderator Tienn Immerry, S.S., M. Hum. Kegiatan ini juga dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Niki Lukviarman, SE, Akt, MBA, CA yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Jurusan Sastra Jepang dan Mahasiswa di lingkungan Universitas Bung Hatta, mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang UNP dan Sastra Jepang Unand.

Dalam sambutannya, Niki menyampaikan apresisasi kepada mahasiswa dan jurusan Sastra Jepang Universitas Bung Hatta yang selalu aktif mengadakan berbagai kegiatan. “Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan menambah wawasan para mahasiswa,” ungkapnya.

Seminar ini dimulai dengan pembacaan sinopsis Novel 24 on Hitomi dan menonton film yang diangkat dari novel tersebut.

Dewi Ariantini Yudhasari, M.Si mengatakan dari pembahasan Novel 24 on Hitomi karya Tsuboi Sakae ini menceriktana representasi perempuan yang digambarkan dalam kisan ini sebagai tokoh utama sekaligus sebagai narator adalah perempuan awala zaman Showa 1928 bernama Ooishi.

“Tokoh Oosihi ini sebagai perempuan merupakan reperesentasi perempuan yang menyuarakan anti perang pada awal Showa sebagai bentuk pembaharuan pemikiran perempuan Jepang pada masa itu,” ujarnnya.

Terpisah, Ketua Himpunan Himpunan Masyarakat Mahasiswa Jurusan Sastra Jepang G Mursela Putri. S menyampaikan selama ini kebutuhan karya sastra dan informasi mengenai sastra tidak banyak, dengan mengadakan kegiatan ini dapat memberikan tambahan wawasan seputar apresiasi sastra sekaligus dalam menyemarakan perayaan ulang tahun jurusan Sastra Asia Timur yang ke-25.

“Kegiatan apresisasi sastra ini jarang dilaksanakan dan ini pertama kalinya yang diselenggrakan di Sumatra Barat oleh Jurusan Sastra Jepang, biasanya fokus di pulau Jawa. Harapannya kegiatan ini dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk mendalami aparesisi sastra yang tidak sebatas melalui novel tapi bisa juga melalui film,” ucapnya (**Ubay-Humas UBH)