Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
TUK Fakultas Perikanan UBH Sertifikasi 64 Penyuluh Perikanan
Senin, 31 Agustus 2015 Informasi Kampus

TUK Fakultas Perikanan UBH Sertifikasi 64 Penyuluh Perikanan

Salah satu program prioritas Pusat penyuluhan Kelautan dan Perikanan adalah menghasilkan penyuluh perikanan yang memiliki sertifikat. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kelautan dan Perikanan akan memberikan subsidi biaya uji kompetisi untuk 20 ribu orang. Hal itu disampaikan Direktur LSP-KP pusat Ir.Herry Maryanto,M.MA, didampingi Utami Widiasih Master Asesor BNSP saat membuka Uji Kompetensi Profesi Penyuluh PNS di TUK Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universisitas Bung Hatta, Senin,31/8.

Disebutkan Herry dasar sertfikasi penyuluh perikanan adalah dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang sedianya akan berlaku pada tahun 2015 mendatang. Terlebih lagi, dengan telah disahkan Undang-undang Desa, oleh karenanya dibutuhkan pendamping desa yang notabene dilaksanakan oleh penyuluh untuk segera mendapat pengakuan kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi kerja Indonesia bidang penyuluhan perikanan

Herry menambahkan, Pusat Penyuluhan Kelautan dan perikanan menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSPKP) dalam menggelar Uji Kompetensi Penyuluh Perikanan agar mendapatkan sertifikat Penyuluh Perikanan.

“TUK Fakultas Perikanan Universitas Bung Hatta, TUK-FPIK UBH dipersilahkan untuk mengambil kuota sebanyak-banyaknya dari 20 ribu orang tersebut, harapan kami TUK-FPIK UBH untuk menjadi koordinator wilayah barat”, imbuhnya.

Sementara, Ketua TUK-FPIK UBH Prof.Dr.Hafrijal Syandri,MS dalam hantarannya menyampaikan bahwa, dengan dukungan sarana dan prasararana serta SDM yang tersedia, saat ini TUK-FPIK UBH telah memiliki 21 orang asesor yang berasal dari dosen-dosen Fakultas Perikanan UBH, Guru SMK Kelautan, Bakorluh Propinsi, dan dari Dinas-dinan perikanan dan kelautan.

“Hari ini sampai dengan tanggal 2 September nanti, akan dilaksanakan Uji Kompetensi bagi 64 orang yang berasal dari Penyuluh Perikanan, 34 orang dari Sumatera Barat, 6 orang dari Riau dan Jambi 24 orang”, jelas Hafrijal.

Ditambahkan Hafrijal, sejak penyelenggaran uji kompetensi, TUK-FPIK UBH telah mengeluarkan sertifikat sebanyak 280 orang bagi Penyuluh Perikakan se Sumatera Barat, Siswa-siswi SMK Kelautan, Mahasiswa FPIK UBH dan guru-guru SMK kelautan yang ada di Sumatera Barat.

Ditempat yang sama Rektor UBH Prof.Dr. Niki Lukviarman menyampaikan, sesuai dengan Visi Universitas Bung Hatta “menjadi universitas yang unggul dan bermatabat menuju universitas berkelas dunia” dan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.49 tahun 2014, maka pada tahun-tahun mendatang alumni Universitas Bung hatta akan diberikan sertifikat kompetensi.

“Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta pada wisuda ke-63 dan dan 64 telah memberikan SKPI (Surat Keterangan Pendampig Ijazah) dan sertifikat kompetensi kepada alumninya”, tambah Niki.

SKPI, sangat positif untuk menghadapi persaingan global. Para tenaga ahli memiliki sertifikat keahlian profesi. Demikian halnya dengan perguruan tinggi harus mampu mengcover lulusannya bersaing di di dunia kerja.
“Perguruan tinggi yang mengeluarkan SKPI memiliki tanggung jawab. Melalui informasi yang diberikan perguruan tinggi memiliki konsekuensi menjamin kebenaran informasi. Kredibilitas perguruan tinggi semakin komplek,” ucap Dekan FPIK-UBH Ir. Mas Eriza,MP. (**Indrawadi-Humas UBH).