Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Teknik Kimia UBH Libatkan Dunia Industri Dalam Proses Pembelajaran.
Rabu, 20 Mei 2015 Informasi Kampus

Teknik Kimia UBH Libatkan Dunia Industri Dalam Proses Pembelajaran.

Peran dunia industri dalam proses pembelajaran di bangku perkuliahan sangatlah penting terutama dalam melahirkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan siap digunakan user.

Melihat hal tersebut Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta mengadakan kegiatan Evaluasi Pra Rancangan Pabrik Kimia Mahasiswa Teknik Kimia bersama Ir. Tigor Nainggolan Manager Produksi PT Sinergi Oil Nusantra Batam yang bertempat Ruang Sidang FTI Kampus Proklamator III Universitas Bung Hatta, Rabu (20/05/2015).

Ketua Pelaksana, Dra Erti Praputri, M.Si menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan jurusan dengan melibatkan dunia industri yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai bagaimana merancang pabrik kimia sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dan melatih kemampuan softskills mahasiswa.

“Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa yang sedang mengambil matakuliah perancangan pabrik kimia dan tugas akhir pra rancangan pabrik kimia yang merupakan mahasiswa dari angkatan 2010-2012 serta seluruh dosen di jurusan teknik kimia,” jelasnya.

Dikatakannya, dalam kegiatan ini mahasiswa yang sedang melakukan tugas akhir pra rancangan pabrik kimia akan presentasi rancangan pabriknya dihadapan tiga penguji yang terdiri dari dua orang dosen dan satu orang dari dunia industri yaitu Ir. Tigor Nainggolan.

“Seperti layaknya sidang, nantinya usai mahasiswa presentasi akan mendapatkan arahan dari penguji untuk menambah dan melengkapi kekurangan dari rancangannya dengan demikian para mahasiswa dapat lebih paham lagi dalam merancang pabrik,“jelasnya.

Sementara itu, Ketua Jurusan Teknik Kimia, Dr.Eng Reni Desmiarti, ST, MT mengatakan pra rancangan pabrik kimia merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa saat menempuh pendidikan di jurusan teknik kimia.

Selama ini dalam merancangan pabrik berdasarkan teori yang telah diajarkan selama kuliah saja dengan adanya evaluasi yang melibatkan praktisi dari dunia industri ini diharapkan mahasiswa dapat lebih paham saat merancang pabrik sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. “Kedepan jurusan akan mengadakan kegiatan serupa ini juga dengan mendatangkan tidak hanya satu orang praktisi saja namun dua orang sebagai pengujinya,” ujarnya.

Selain evaluasi tugas akhir mahasiswa, Ir. Tigor Nainggolan juga memberikan materi kuliah mengenai kiat dalam merancang pabrik dan melakukan bedah kurikulum dan Rencana Program dan Kerja Kegiatan Pembelajaran semester (RPKPS) yang diikuti oleh seluruh dosen Teknik Kimia Universitas Bung Hatta. RPKPS yang dibedah merupakan matakuliah prarancangan pabrik kimia, pengendalian proses dan keselamatan kesehatan kerja (K3).

Reni mengatakan dalam penyusunan kurikulum pembelajaran dan turunannya, jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hata tidak hanya berdiskusi dengan perguruan tinggi atau asosiasi teknik kimia tapi juga melibatkan praktisi dari dunia industri. Sejak tahun 2012 jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hata telah menggunakan kurikulum KBK dan untuk semester mendatang akan menggunakan baru kurikulum KBK-KKNI.

“Tentunya dengan adanya masukan dari berbagai kalangan yang terkait terutama dunia industri dapat tercapai learning outcome-nya dan kompetensi yang dimilik mahasiswa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, ungkapnya. (**Ubay-Humas UBH)