Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Sastra Jepang UBH, Kirim 3 Mahasiswa ke Negeri Sakura
Jum'at, 17 Oktober 2014 Informasi Kampus

Sastra Jepang UBH, Kirim 3 Mahasiswa ke Negeri Sakura

Tiga mahasiswa Universitas Bung Hatta segera terbang ke Negri Sakura, yakni Musyrifa Isra, Nikmatul Hikmah dan Ade Eka Surya. Mereka menjadi perwakilan Sumatera Barat diantara 100 mahasiswa se Asia yang mengikuti program yang sama.

Ketua Jurusan Sastra Jepang Dr. Diana Kartika, M.Hum menyebutkan, ketiga mahasiswa tersebut akan mengikuti dua program yang berbeda di Jepang, dan hal itu sekaligus mengambarkan kepercayaan dunia pendidikan internasional kepada UBH, khususnya Sastra Jepang.

Dijelaskan Diana, Musyrifa Isra, mahasiswa semester 7 berhasil terpilihnya mengikuti program "Jepanese Language Education Capicity Building Southeast Asian Techers' Traning College Coursenya ini Japan 2014".

“Ia mengikuti pendalaman bahasa dan budaya Jepang, serta memperluas pengetahuan tentang pengajaran bahasa Jepang selama 45 hari, dan akan berangkat tanggal 28 Oktober ini sampai dengan 11 Desember”, sebut Diana.

Sementara itu Nikmatul Hikmah dan Ade Eka Surya, mengikuti program "Japan Language Program" atau yang lebih dikenal dengan JENESYS. Program ini dilaksanakan pada bukan Januari 2015 di Jepang. Program ini berlangsung dari 12 Januari 2015 sampai 20 Januari 2015.

Program ini hanya akan berlangsung selama 9 hari, akan tetapi padat dengan kegiatan-kegiatan seperti kunjungan ke perusahaan dan industri, instansi pemerintah, sekolah, wisata ke objek wisata terkenal, merasakan sensasi naik shinkansen home stay, workshop dan persentasi kegiatan sebelum pulang kembali ke tanah air. Kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta dari 30 PTN/PTS se-Indonesia.

Sama seperti Rifa, Hikmah dan Ade juga mulai menyiapkan diri jelang keberangkatannya ke negri Sajura tersebut. "Persiapan, paling memperlancar bahasa Jepang untuk komunikasi disana. Kemudian cari informasi tentang Jepang di Google dan orang-orang yang sudah pernah kesana. Tapi yang pasti bangga bisa menjadi perwakilan yang terpilih," ujar Hikmah.

Sebelum mengikuti program tersebut, calon peseta harus lulus seleksi terlebih dahulu. Mulai dari seleksi kesehatan seperti Medical Check Up, hingga tes wawancara juga menuliskan esai dalam bahasa Jepang sebanyak satu halaman. (**Indrawadi).