Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Mahasiswa KKN-PPM UBH Rintis Sekolah PAUD
Minggu, 20 Juli 2014 KKN-PPM

Mahasiswa KKN-PPM UBH Rintis Sekolah PAUD

Minimnya sarana pembelajaran pendididkan anak usia dini (PAUD) membuat mahasiswa Universitas Bung Hatta yang melakukan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Jorong Sungai Nibuang, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam berinisiatif untuk membuat sekolah PAUD.

Sebanyak 7 orang mahasiswa yang melaksanakan KKN dilokasi ini merintis pembuatan sekolah PAUD yakni Denni Hamzah (Ilmu Ekonomi Pembangunan), Febri Mai Yulis Sandra (Teknik Kimia), Reni Natria Sari (Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan), Makdinil Inami (Akuntansi), Yudio Putra Utama (PTIK), Lisnawati (Pendidikan Matematika) dan Meris Fauzi (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia).

Salah satu mahasiswa KKN-PPM Nagari Tiku Selatan, Febri Mai Yulis Sandra mengatakan kami buat sekolah ini atas permintaan jorong mengingat tingkat penddikan usia dini yang sangat rendah. Maka kami diminta untuk mendarikan PAUD ini dengan tujuan untuk mengenalkan anak-anak membaca dan menulis agar mereka tidak mengalami kesulitan saat memasuki jenjang sekolah dasar..

“Di PAUD ini anak-anak yang berusia 4 hingga 7 tahun dilatih menulis dan kita juga memberikan pengasuhan pembimbingan yang memungkinkan anak usia dini terebut untuk tumbuh dan berkembang, sesuai dengan potensinya. Sebelum membentuk PAUD ini kita juga telah melakukan survei terlebih dahulu, malah disini banyak anak SD juga yang belum pandai mambaca dan menulis,” ujarnya,

Mahasiswa jurusan Teknik Kimia ini juga menambahkan kita memberikan pelajaran sesuai level umur dan tingkat sekolahnya, yang sudah sekolah dan belum. Fokus pembelajaran berhitung, menulis dan mengenalkan angka serta huruf sebari bermain dan bernyanyi.

Pembelajaran PAUD yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-PPM ini dimulai pada 15 juli 2014 lalu yang diikuti lebih dari 20 anak-anak yang bertempat di Musalla Nurul Yaqin Jorong Sungai Nibuang. “Awalnya mulanya yang ikut hanya 13 anak, kemudian di hari kedua menjadi 20 orang hingga dihari-hari berikutnya bisa mencapai 30 anak,” sebutnya.

Febri mengungkapkan langkah awal pembentukan PAUD ini sebagai tempat bimbingan belajar saja namun ketua jorong berharap kedepannya akan dibentuk sekolahnya. Saat ini terkendala oleh tempat dan guru pembimbingnya.

“Alhamdulillah semua kalangan dari ketua jorong hingga masyarakat sangat mengapresiasi dengan pembentukan PAUD yang dirintis mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta ini. Masyarakat sendri sangat mendukung dengan kegiatan ini, buktinya tiap hari anak-anak yang kita asuh bertambah dan tingkat kesadaran untuk mendapatkan pendidikan juga tinggi disini,” ujarnya.

Kedepannya, menurut Febri, ketua jorong berencana akan mencarikan lokasi yang baik buat kegiatan blajar mengajar ini. Kita juga sudah berdiskudi dengan guru-guru di jorong ini dan setelah selasai mahasiswa KKN disini mereka akan membuat sekolah PAUD dan mencari pembimbing.

“Dengan adanya kegiatan ini semoga anak-anak yang kita bimbing bisa menjadi lebih baik lagi dan semua anak bisa senang dan bersemangat dalam belajar dan mengembangkan potensi mereka masing-masing,” tutupnya. (**Ubay-Humas UBH)