Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Jum'at, 05 Desember 2008 Kemahasiswaan

IPK tinggi dan organisasi mahasiswa mana yang lebih berguna

IPK tinggi dan Organisasi Mahasiswa Mana yang lebih Penting?


Sebelum memilih mana yang lebih berguna diantara keduanya, kita perlu mengetahui latar belakang mengenai IPK tinngi dan organisasi kemahasiswaan.


IPK singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif merupakan ukuran kemampuian mahasiswa sampai pada periode tertentu yang dihitung berdasarkan jumklah SKS (Satuan Kredit Semester ) tiap mata kuliah yang telah ditempuh. Ukuran nilai tersebut akan dikalikan dengan nilai bobot tiap mata kuliah kemudian dibagi dengan jumlah SKS mata kuliash yang telah ditempuh dalam periode tersebut.


IPK dapat diperoleh dengan adanya kerjasama antara dosen dan mahasiswa. Dosen akan memberikan nilai kepada mahasiswa sebelum kuliah dimulai pada awal semester. Biasanya para dosen menetapkan atuaran selama kuliah berlangsung yang akan disepakati keduanya pada semester tersebut. Aturan itu bisa terdiri dari


A. Attendance

Kehadiran mahasiswa tiap jam pekuliahan ini tidak hanya kehadiran yang dinilai oleh dosennya tetapi juga adanya keaktifan mahasiwa selama jam perkuliahan berlangsung

B. Tugas

Dosen akan memberi tugas kepada mahasiswa. Tugas bisa dikerjakan tiap individu atau kelompok tergantung dosen pengamnpu.

C. Nilai UTS ( Ujian Tengah Semester )

Ini dilaksanakan tiap tengah semester. Beberapa dosen ada yang memberikan soal UTS tapi ada juga yang tidak

D. Nilai UAS( Ujian Akhir Semester )

Nilai ini akan diperoleh mahasiwa pada akhir asemester dengan mengikuti ujian yang dilaksanakan oleh masing - masing dosen.


IPK tinggi dapat diperoleh mahasiswa jika tiap aturan dan nilai telah dicapai dengan hasila yang memuasakan ( maksimal ).

IPK ini dibagi dengan 3 tahap predikat kelulusan

1. 3,51 - 4,00 = predikatnya: lulus dengan pujian

2. 2,76 - 3,50 = predikatnya : sangat memuaskan

3. 2,00 - 2,75 = predikatnya : memuaskan


Organisasi kemahassiswaan


Organisasi kemahasiswaaan merupakn suatu bentuk aktiifitas ekstra kulrikuler dengan maksud untuk mengembangkan potensi diri mahasiswa kearah peningkatan wawasan, rasa keagamaan, nilai sosial dan kesetiakawanan kemanusiaan, pemupukan minat serta pelestaruian sumber daya alam. Fungsi dari organisasi kemahasiswaan adalah sebagai manifestasi penyiapan diri untuk menjadi seseorang yang lebih dewasa dan mandiri setelah menyelesaikan studi dan kembali ke masyarakat.


Organisasi kemahasiswaan pada tingkat universitas terbagi atas 2 bentuk yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa yang sering di sebut dengan BEM dan Unit Unit Kgiatan Mahasiswa ( UKM ). Kegiatan ini dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang dapat dilaksanakan didalam mauun diluar kampus. Kegiatan tersebut tidak dimaksudkan untuk mendapatka SKS.


Antara IPK tinggi dan Organisassi Mahasiswa, keduanya sama - sama berguna bagi tiap mahasiswa karena keduanya mempunyai tujuan yang poitif bagi mahasiswa . IPK tinggi dan orgasnisasi salin berhubungan erat dalam menempuh kesuksesan seorang mahasiswa. IPK tinggi sangat berguna jika mahasiswa ingin melamar pekerjaan sesuai bidangnya, kemungkinan besar mereka akan diterima disetiap[ pekerjaa yang diminati

Organmi9sasi kemahasiswaaan juga sama pentingnya dengan IPK tinggi . Dilihat dar
fungsinya bahwa organisasi ini merupakan bentuk manifestasi penyiapa diri mahasiswa untuk menjadi agent of change setelah menyelesaikan studi hingga kembali ke masyarakat. Dengan berorganisasi kita akan mendapat berbagai pengalaman, pengetahuan serta channels untuk kedepannya nanti setelah lulus.


Dizaman serkarang ini channels sangat membantu untuk melangkah kedepan. Kita dapat lebih mudah mendapat pekerjaan yang sesuai dengan bidang kita jikakita mempunyai IPK tinggi dan channel

diperoleh dari pengalaman berorganisasi.